Navigasi

Perbedaan SOLUSI dengan MLM

PRODUK

MLM: Biasanya produk spesial atau unik atau tidak di produksi oleh perusahaan lain, sehingga untuk mendapatkan produk tersebut harus melalui perusahaan tidak bisa ke lain.
Arminareka Perdana: Produknya adalah perjalanan umroh dan haji plus yg tidak khusus Arminareka Perdana saja yang menyelenggarakan, perusahaan lain juga banyak yang menyelenggarakannya.

HARGA
MLM: Harga biasanya terbagi 2 yaitu ada harga konsumen dan harga distributor ketika menjadi anggota
Arminareka Perdana: Harga Cuma SATU yang berlaku sama antara jamaah yg langsung berangkat tanpa menjalankan hak bisnisnya dengan jamaah yang sejak awal memang berniat menjalankan program solusi

TUTUP POINT
MLM: Ada tutup point yaitu kewajiban membeli produk perbulan, kalau tidak mencapai tutup point bonus dibulan yang bersangkutan tidak akan keluar.
Arminareka Perdana: Tidak ada tutup point, karena sistem komisi, ketika kita mereferensikan jamaah maka LANGSUNG dapat komisi pada minggu yang bersangkutan.
Dengan sistem jaringan, bisa juga berharap komisi dari jaringan di bawahnya (karena Arminareka Perdana merancang suatu sistem dimana kita sebagai muslim diharapkan bisa membantu sesama agar lebih mudah ke tanah suci).

KEPANGKATAN/LEVEL
MLM: Biasanya ada level kepangkatan berdasarkan syarat-syarat tertentu, misal, agen-distributor-manajer-direktur, dst.
Arminareka Perdana: Tidak ada, perbedaannya hanya ada yg jadi JAMAAH BIASA dan ada yang jadi AGEN/PERWAKILAN yang membantu pemberangkatan jamaah.

JANGKA WAKTU
MLM: Biasanya produknya ada masa kedarluwarsanya.
Arminareka Perdana: Produknya umroh dan haji yang tanpa batas waktu.

KEBUTUHAN
MLM: Biasanya produk konsumsi
Arminareka Perdana: Memfasilitasi calon jamaah untuk beribadah umroh/haji. Berkaitan dengan dunia akhirat.

Program Solusi Arminareka Perdana, bila diumpamakan seperti ketika ada kerabat yang hendak jual rumah, dan minta tolong kepada kita untuk mencarikan pembeli serius, maka jika kita berhasil menjual rumahnya, maka akan dapat komisi sesuai kesepakatan, misalkan komisi yang berlaku umum di pasaran adalah sebesar 2.5% dari harga jual rumah.

Begitu juga dengan Program Solusi Arminareka Perdana, bagi yang berhasil mengajak calon jamaah untuk umroh atau haji plus bersama Arminareka Perdana, sebagai wujud terima kasih, Armnareka memberikan komisi atau bagi hasil pada kita sesuai dengan kesepakatan. Kalau di perusahaan lain bisa disebutkan sebagai program member get member, misal: program Agen 1.000 Sunlight.

Dari Mana Keuntungan Armina jika Mengeluarkan Banyak Komisi? 

Perusahaan masih mendapatkan untung dari :
Margin tiket maskapai penerbangan: Semakin banyak pesan tiket, perusahaan akan mendapatkan diskon dari maskapai dengan selisih harga yang cukup banyak. Arminareka Perdana kemudian menjual ke jamaah dengan harga normal di pasaran.
Margin Hotel: Semakin banyak yang booking hotel, Arminareka Perdana juga akan mendapatkan diskon dari pihak manajemen hotel di tanah suci dengan selisih harga yang cukup banyak. Arminareka Perdana kemudian menjual ke jamaah dengan harga normal di pasaran.
Arminareka Perdana juga mendapatkan bonus dari pihak asuransi, supplier koper dan perlengkapan umroh dan haji plus, biaya admin, dan lain lain

Tahun 2012, Alhamdulillah Arminareka Perdana memberangkatkan 23.200 jamaah umroh dan 657 jamaah haji plus seluruh Indonesia dimana  liputan umroh dan hajiplusnya disiarkan oleh Trans 7. Tahun 2013 jamaah umroh yang diberangkatkan naik mnjadi 27.300 jamaah.

Coba kita gambarkan secara matematis salah satu contoh keuntungan perusahaan dari margin tiket pesawat. Umumnya komisi tiket berlaku pasaran dari distributor ke agen adalah 5% (bisa dicek di Bisnis tiket PT MMBC)

Nah, Arminareka Perdana menjual 25.000 tiket PP Jakarta – Jeddah untuk jamaah umrohnya, dengan rata rata nilai per tiketnya USD $ 1.000 (baik Garuda, Lion, Batavia). Jadi komisi perusahaannya adalah USD 1.000 x 5% = USD $ 50. Kalau 25.000 tiket umroh berarti perusahaan untung dari tiket saja sekitar = USD $ 50 x 25.000 = USD $ 1.250.000. Bila di kurskan  $1 = Rp 10.000, berarti Laba perusahaan sebelum pajak adalah Rp 12,5 Miliar. 


Apakah Program Solusi ini Halal ? 

Di dalam suatu unsur halal haramnya suatu muamallah, ada tiga hal yang penting dalam fiqih.
Pertama, tak boleh ada ghoror (unsur penipuan).
Kedua tak boleh ada unsur judi.
Ketiga tak boleh ada unsur riba (bunga).

Bila salah satu dari tiga ini sudah ada di muamallah berarti HARAM. Kalau ketiga-ketiganya tidak ada, berarti tidak apa-apa. Itu salah satu sebabnya Arminareka Perdana pernah mendapatkan sertifikasi bisnis syariah dari MUI.

Program Solusi ini sudah berjalan mulai 2008, bila memang terbukti merugikan dan banyak jamaah tidak berangkat, pastinya Kementrian Agama RI sudah mencabut izin usaha Arminareka Perdana yang sudah berjalan sejak 1990. 

Selain itu, tidak seperti travel haji umrah lainnya, Arminareka Perdana memberikan bukti legalitasnya kepada seluruh agen / perwakilan / jamaahnya. Dengan demikian bisa dibuktikan dengan melakukan cross check bahwa Arminareka Perdana adalah Biro Haji Plus dan Umrah Resmi yang terdaftar Di Kementrian Agama dan instansi lain yang terkait dengan usaha Tour Travel.

Jika ada yang mempertanyakan, Umrah Haji berkaitan dengan urusan akhirat & agama, kenapa dibisniskan? Hal ini sama saja dengan para mahasiswa yang sekolah AGAMA di Kairo, mereka tetap dikenai biaya SPP dll. Jadi biaya tersebut memang tetap diperlukan karena menyangkut muamalat (Muamalat itu adalah semua hukum syariat yang bersangkutan dengan urusan dunia,dengan memandang aktivitas hidup seseorang seperti jual-beli, tukar-menukar, pinjam-meminjam dan sebagainya. 

Muamalat juga merupakan tatacara atau peraturan dalam perhubungan manusia sesama manusia untuk memenuhi keperluan masing-masing yang berlandaskan syariat Allah SWT yang melibatkan bidang ekonomi dan sosial Islam). Dimana uang menjadi media agar tujuan dari aktivitas kita baik yang hanya berkaitan dengan dunia maupun terkait dengan akhirat bisa tercapai.